Categories
Tutorial, Manual, Tips dan Trik

Active Learning

Active Learning atau pembelajaran aktif merupakan sebuah model pembelajaran yang membuat siswa bertindak sebagai pembelajar dan pengajar sekaligus, sedangkan guru bertindak fasilitator yang memberikan fasilitas pemantik dan memberikan klarifikasi terhadap hasil diskusi. Tentu saja di dalam active learning ini dilandasi dengan rujukan yang valid serta logika yang benar dan tepat.

Daftar Isi

Model Active Learning

Active Learning merupakan sebuah model pembelajaran yang membuat siswa bertindak sebagai pembelajar dan pengajar sekaligus, mendengar dan mengalami sendiri. Seperti pada ungkapan: Saya mendengar dan lupa, saya melihat dan ingat, saya melakukan dan saya faham.

— Active Learning
https://bptsi.unisayogya.ac.id/active-learning/ 2023-03-21 22:54:55

Membagi Kelompok

Salah satu bagian penting di dalam active learning adalah kerja kelompok. Ada beberapa trik dalam membagi kelompok, antara lain

  1. Siswa berhitung dengan menyebutkan angka, huruf atau nama, seperti nama buah, warna, profesi dan sebagainya. Siswa yang menyebutkan kata yang sama akan berada dalam satu kelompok.
    Kelemahan: ada kemungkinan beberapa siswa lupa kata yang tadi disebutkan sendiri
  2. SIswa diberi benda yang bervarias, seperti kertas post it, kertas origami, permen dengan berbagai merk, permen dengan berbagai rasa dan sebagainya. SIswa yang mendapatkan benda atau warna atau rasa yang sama akan berada dalam satu kelompok.
    Kelemahan: membutuhkan biaya untuk pengadaan barang

Keuntungan dalam pembelajaran berkelompok

  1. Meningkatkan kemampuan kerjasama (kolaborasi) dan pembagian tugas
  2. Meningkatkan rasa toleransi untuk mencapai mufakat
  3. Meningkatkan rasa kepercayaan diri dalam mengemukakan pendapat
  4. Saling mengenal satu sama lain
  5. Saling melengkapi kemampuan, ilmu dan pengetahuan

I Billboard Ranking

Siswa mengurutkan kata/frase berdasarkan prioritas atau sesuai urutan

Tata cara:

  1. Guru sebagai fasilitator menyiapkan setidaknya 8 kata/frase sesuai dengan materi
  2. Guru membagi kelompok dan memberi informasi waktu untuk diskusi
  3. Siswa mengurutkan sesuai dengan prioritas yang disepakati oleh anggota kelompok masing-masing
  4. Guru mendaftar prioritas masing-masing kelompok pada waktu yang telah ditentukan
  5. Guru membahas satu per satu, bisa per kelompok atau per baris. Setiap kelompok dapat memberikan argumen serta informasi mengenai hal tersebut dan dapat ditanggapi oleh kelompok yang lain. Guru dapat memberi klarifikasi apabila diperlukan

Contoh:

  1. Kata/Frase:
    menikah, studi lanjut, memiliki rumah, memiliki mobil, memiliki anak, tamasya, perjalanan spiritual (misalnya: naik haji), bekerja
  2. Daftar prioritas kelompok:
PrioritasKel. MerahKel. KuningKel. Hijau
1bekerjabekerjabekerja
2menikahstudi lanjutstudi lanjut
3memiliki anaktamasyamemiliki rumah
4memiliki rumahmemiliki rumahmenikah
5studi lanjutmemiliki mobilmemiliki anak
6perjalanan spiritualmenikahmemiliki mobil
7memiliki mobilmemiliki anakperjalanan spiritual
8tamasyaperjalanan spiritualtamasya
Contoh daftar prioritas kelompok

Pengembangan:

Berikan kata/frase pengecoh dan sebutkan berapa yang benar

Contoh Pengembangan:

  1. Kata/Frase:
    Elyda Djazman,Salmah Orbayinah,Siti ‘Aisyah Hilal,Siti Badilah,Siti Bariyah,Siti Baroroh Baried,Siti Busyro,Siti Chamamah Soeratno,Siti Hayinah,Siti Munjiyah,Siti Noordjannah Djohantini,Siti Walidah,Siti Zaenah
  2. Instruksi: susunlah 11 nama Ketua Umum PP ‘Aisyiyah dari masa ke masa sesuai urutan
  3. Kunci: Elyda Djazman,Salmah Orbayinah,Siti ‘Aisyah Hilal,Siti Badilah,Siti Bariyah,Siti Baroroh Baried,Siti Chamamah Soeratno,Siti Hayinah,Siti Munjiyah,Siti Noordjannah Djohantini,Siti Walidah

II Dynamic True False

Siswa mampu menganalisis pernyataan sehingga dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah

Tata cara:

  1. Guru sebagai fasilitator membuat artikel yang dapat dipahami dalam rentang waktu yang pendek, membuat beberapa set pernyataan dan memotongnya sesuai set pertanyaan
  2. Sebelum membagi kelompok, guru mengkondisikan agar siswa waspada dengan jebakan sehingga akan lebih banyak diskusi yang akan dilakukan di masing-masing kelompok dengan cara
    • Guru menjelaskan cara menjawab dengan menampilkan narasi dan pernyataan berikut:
      Narasi:
      Nasrudin memakan durian pada malam hari tanggal 1 Januari 2010. Pagi harinya Nasrudin memakan mangga.
      Pernyataan:
      Kemarin Nasrudin memakan durian.
    • Guru meminta siswa yang menjawab true untuk mengangkat tangan, kemudian meminta yang menjawab false untuk mengangkat tangan
    • Guru menjelaskan bahwa jawabannya adalah false, karena kemarin bukan tanggal 1 Januari 2010. Kalau mau jawabannya true, maka pernyataannya adalah Nasrudin pernah memakan durian atau Pada masa lalu Nasrudin memakan durian.
  3. Guru membagi kelompok. Guru dapat membuat pembelajaran ini bersifat kompetisi yaitu kelompok dengan skor paling banyaklah yang menang
  4. Guru memberikan set pertanyaan 1 pada kelompok 1, set pertanyaan 2 pada kelompok 2 dan seterusnya. Guru memberi informasi waktu untuk diskusi. Setelah waktu habis, maka set pertanyaan diberikan ke kelompok berikutnya, sehingga setiap kelompok akan mendapatkan semua set secara bergantian
  5. Guru mendaftar jawaban
  6. Guru membaca pernyataan, memberikan kunci jawaban dan mendiskusikan jawabannya dengan siswa

Contoh:

  1. Narasi/artikel
    • Dari Abu Hurairah r.a. [diriwayatkan] bahwa Rasulullah saw bersabda: Barang siapa melakukan qiyam Ramadan atas dasar iman dan harapan [pahala dari Allah], maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Ibn Syihab [az-Zuhri, w. 124/742] mengatakan: Maka Rasulullah saw wafat sedang keadaannya adalah demikian itu, kemudian keadaannya juga demikian pada masa khilafah Abu Bakr dan pada awal masa khilafah ‘Umar r.a. [HR al-Bukhari (ini adalah lafalnya), Muslim, an-Nasa’i, ad-Darimi, Aḥmad, dan Ibn Khuzaimah].
    • Dari ‘A’isyah Ummul-Mu’minin r.a. [diriwayatkan] bahwa Rasulullah saw salat pada suatu malam di masjid, lalu beberapa orang lelaki ikut salat bersama beliau. Kemudian beliau salat [lagi] pada malam berikutnya dan orang bertambah banyak. Kemudian mereka berkumpul pada malam ketiga atau keempat, namun Rasulullah saw tidak keluar kepada mereka. Ketika tiba waktu subuh, beliau berkata, “Saya melihat apa yang kamu lakukan. Aku tidak keluar menemui kalian bukan karena apa-apa, melainkan aku khawatir kalau-kalau hal itu menjadi wajib atas kamu.” Ini terjadi di [bulan] Ramadan [HR al-Bukhari (ini adalah lafalnya), Muslim, Abu Dawud, an-Nasa’i, Aḥmad, Ibn Khuzaimah, dan Ibn Ḥibban].
  2. Pernyataan
    • Set 1
      • Qiyam ramadan adalah salat tarawih
      • Orang yang melakukan qiyam Ramadan atas dasar iman dan harapan [pahala dari Allah], maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu, termasuk hutang piutang yang belum selesai atau belum diikhlaskan
    • Set 2
      • Abu Bakar RA biasa salat malam di awal waktu
      • Qiyam ramadan berjamaah hanya boleh dilakukan di masjid.
  3. Daftar jawaban kelompok
NoKel. 1Kel. 2Kel. 3Kel. 4
1TTFT
2FFFT
3FFFF
4FTFF
Contoh daftar jawaban kelompok
  1. Jawaban yang benar dan tepat
    • Set 1
      • T karena salat malam di bulan ramadan disebut juga salat tarawih – pertanyaan yang simpel, tetapi terkadang siswa berfikir ada kalimat jebakannya
      • F karena hutang piutang harus diselesaikan di dunia, apabila belum selesai maka akan dihitung di akhirat
    • Set 2
      • T karena memang begitulah beliau melakukan salat malam – pertanyaan yang memancing siswa mencari referensi tambahan
      • F karena Qiyam ramadan berjamaah dapat dilakukan di manapun yang dapat digunakan untuk salat – pertanyaan dengan jebakan diksi atau pemilihan kata *hanya*

III Card Sort

Siswa membuat kelompok sesuai dengan klasifikasi dari pernyataan yang dimilikinya

Tata cara:

  1. Guru sebagai fasilitator membuat beberapa klasifikasi. Masing-masing pernyataan di dalam klasifikasi dipotong dan diacak.
  2. Guru memberikan satu lembar pernyataan untuk setiap siswa serta memberi informasi jumlah klasifikasi dan waktu untuk membentuk kelompok
  3. Guru meminta siswa untuk menjelaskan klasifikasi kelompoknya
  4. Guru memberikan informasi klasifikasi yang tepat

Contoh:

  1. Klasifikasi:
    • Kompetensi Pedagogik
      • Aspek karakteristik para peserta didik
      • Aspek teori belajar dan prinsip pembelajaran yang mendidik
      • Aspek pengembangan kurikulum
      • Aspek pembelajaran yang mendidik
    • Kompetensi Sosial
      • Aspek objektif, tidak diskriminatif
      • Aspek komunikasi secara efektif, empatik, dan santun
      • Aspek adaptasi di tempat bertugas
      • Aspek komunikasi dengan lisan maupun tulisan
  2. Pembagian secara acak:
    • Siswa 1: Aspek pembelajaran yang mendidik
    • Siswa 2: Kompetensi Sosial
    • Siswa 3: Aspek objektif, tidak diskriminatif
    • Siswa 4: Kompetensi Pedagogik
    • Siswa 5: Aspek komunikasi secara efektif, empatik, dan santun
    • Siswa 6: Aspek teori belajar dan prinsip pembelajaran yang mendidik
    • Siswa 7: Aspek pengembangan kurikulum
    • Siswa 8: Aspek komunikasi dengan lisan maupun tulisan
    • Siswa 9: Aspek adaptasi di tempat bertugas
    • Siswa 10: Aspek karakteristik para peserta didik

IV Index Card Matching

Siswa mencari pasangan dari dua pertanyaan yang berhubungan atau pertanyaan-jawaban

Tata cara:

  1. Guru sebagai fasilitator menyiapkan banyak pasangan pernyataan atau pertanyaan-jawaban. Materi tersebut dipotong dan diacak.
  2. Guru memberikan satu lembar pernyataan/pertanyaan/jawaban untuk setiap siswa serta memberi informasi waktu untuk mencari pasangannya
  3. Guru memberi kesempatan untuk membaca pasangan kertas dan meminta siswa yang lain menilai kesesuaiannya
  4. Guru memberi informasi pasangan pernyataan atau pertanyaan-jawaban yang tepat

Contoh:

  1. Pasangan pernyataan atau pertanyaan-jawaban:
Hewan Menyusui (Mammalia), yaituhewan yang memiliki kelenjar susu (betina) yang berfungsi untuk menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya.
Filum Cnidaria, yaituhewan yang memiliki sel penyengat yang dinamai knidosit yang digunakan untuk menangkap mangsa dan membela diri
Filum Artropda juga dikenal dengan sebutan hewan berbuku-buku,diantaranya adalah  Chelicerata (laba-laba, tungau, kalajengking),  Myriapoda (lipan), Krustasea (kepiting, lobster, udang) dan Hexapoda (serangga).
Hewan atau disebut juga dengan Binatang adalah salah satu makhluk hidup yang terdapat di muka bumi ini. Dalam kamus bahasa Indonesia, Hewan didefinisikan sebagai makhluk yang bernyawa dan mampu bergerak  atau berpindah tempat serta mampu bereaksi terhadap rangsangan tetapi tidak berakal budi.
Contoh pembuatan pasangan pernyataan atau pertanyaan-jawaban
  1. Pembagian secara acak:
    • Siswa 1: Dalam kamus bahasa Indonesia, Hewan didefinisikan sebagai makhluk yang bernyawa dan mampu bergerak atau berpindah tempat serta mampu bereaksi terhadap rangsangan tetapi tidak berakal budi.
    • Siswa 2: diantaranya adalah Chelicerata (laba-laba, tungau, kalajengking), Myriapoda (lipan), Krustasea (kepiting, lobster, udang) dan Hexapoda (serangga).
    • Siswa 3: Filum Artropda juga dikenal dengan sebutan hewan berbuku-buku,
    • Siswa 4: Filum Cnidaria, yaitu
    • Siswa 5: Hewan atau disebut juga dengan Binatang adalah salah satu makhluk hidup yang terdapat di muka bumi ini.
    • Siswa 6: Hewan Menyusui (Mammalia), yaitu
    • Siswa 7: hewan yang memiliki kelenjar susu (betina) yang berfungsi untuk menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya.
    • Siswa 8: hewan yang memiliki sel penyengat yang dinamai knidosit yang digunakan untuk menangkap mangsa dan membela diri

V Jigsaw Learning

Siswa mencari kata kunci atau ringkasan dari sebuah pengetahuan, kemudian mengajarkan kepada siswa lain

Tata Cara:

  1. Guru sebagai fasilitator menyiapkan beberapa artikel
  2. Guru membagi kelompok serta memberi informasi
    • bahwa masing-masing kelompok diminta untuk mencari kata kunci dan membuat satu paragraf 
    • masing-masing anggota kelompok mengerti dan memahami kata kunci dan paragraf yang telah dibuat
    • berapa lama diskusi dilakukan
  3. Masing-masing kelompok berdiskusi untuk mencari kata kunci dan menyusun sebuah paragraf
  4. Guru memanggil siswa untuk berbanjar (dari depan ke belakang), kemudian siswa yang berada pada baris yang sama akan menjadi kelompok baru dengan pengelompokan yang berbeda, misalnya apabila pada pembentukan kelompok pertama menggunakan angka, maka yang berikutnya dapat menggunakan huruf. Jika terdapat sisa, maka sisanya diikutkan pada kelompok lain seperti pada gambar di bawah ini:
  5. Masing-masing siswa menjelaskan kata kunci dan paragraf yang sudah dibuat oleh kelompoknya kepada anggota kelompok lain
  6. Guru memberi kesempatan beberapa kelompok untuk melakukan presentasi dan memberikan klarifikasi jika diperlukan

VI Physical Self Assessment

Siswa bergerak secara fisik ke tempat sesuai dengan pendapatnya

  1. Guru menyiapkan beberapa pernyataan yang membutuhkan pendapat: sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju atau semisalnya
  2. Guru menyiapkan kertas yang bertuliskan masing-masing pendapat: sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju atau semisalnya
  3. Guru membaca satu pernyataan kemudian meminta siswa untuk bergerak ke tempat yang sesuai dengan pendapatnya. Guru dapat meminta penjelasan dari masing-masing pendapat dan dapat melakukan klarifikasi. Ulangi langkah ini sampai selesai.
Contoh pergerakan siswa sesuai dengan pendapatnya

Demikian, semoga bermanfaat. [bst]

By basit

Biro Pengembangan Teknologi Dan Sistem Informasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.