Digital Library

Pengertian

Perpustakaan digital (digital library/digilib) adalah organisasi yang menyediakan sumber daya, termasuk staf khusus, memilih, mengatur, menawarkan akses intelektual, menginterpretasikan, mendistribusikan, melestarikan integritas dan menjamin koleksi sepanjang masa atas koleksi karya-karya digital sehingga dapat terbaca dan secara ekonomis tersedia untuk digunakan dalam suatu komunitas atau kumpulan masyarakat.

Konsep perpustakaan digital memiliki beberapa makna tergantung masing-masing individu memandang dari sudut pandang yang mana dan dalam berbagai konteks. Konsep tersebut mungkin juga merujuk pada organisasi yang mendasari koleksi, atau bahkan lebih khusus untuk sistem yang berbasiskan komputer di mana koleksi berada. Karena itu ada dua pandangan dua konsep perpustakaan digital yaitu perpustakaan digital sebagai lembaga dan sebagai koleksi.

Ada tiga pilar yang dikenal dengan three-tier framework perpustakaan digital yaitu sebagai berikut: Digital Library (DL) sebagai sebuah organisasi, Digital Library System (DLS) sebagai sebuah sistem perangkat lunak yang didasarkan pada arsitektur informasi dan Digital Library Management System (DLMS) sebagai sebuah system perangkat lunak generic yang menyediakan infrastruktur.

Digilib berawal dari inisiasi membuat katalog yang bisa diakses secara online atau biasa disebut dengan OPAC (Online Public Access Catalog)

OPAC merupakan kependekan dari Online Public Access Catalog. OPAC juga biasa disebut oleh beberapa perpustakaan sebagai katalog online, katalog akses online, katalog akses daring perpustakaan, atau katalog akses umum talian. Menurut Corbin (1985,255) mengatakan online public catalog merupakan katalog yang berisikan cantuman bibliografi dari koleksi satu atau beberapa perpustakaan, disimpan pada magnetic disk atau media rekam lainnya, dan dibuat secara online kepada pengguna. OPAC adaah sistem katalog terpasang yang dapat diakses secara umum dan dapat dipakai pengguna untuk menelusuri data katalog (untuk memastikan apakah perpustakaan menyimpan karya tertentu untuk mendapatkan informasi tentang lokasinya dan jika sistem katalog dihubungkan dengan sistem sirkulasi, maka pengguna dapat mengetahui apakah bahan pustaka yang sedang dicari tersedia di perpustakaan atau sedang dipinjam.

Menurut Horgan (1994,1) menyatakan OPAC adalah suatu sistem temu balik informasi, dengan satu sisi masukan (input) yang menggabungkan pembuatan file yang tercantum dan indeks. Pengguna dapat menggunakan OPAC untuk menjawab permintaan atau pertanyaan tertentu dan menjadi salah satu sarana atau alat bantu untuk menelusuri informasi di perpustakaan yang menggunakan sistem komputer yang terpasang jaringan LAN (Local Area Network).

Menurut Feather (1997,330) menyatakan bahwa OPAC adalah suatu pangkatan data dengan cantuman bibliografi yang biasanya menggambarkan koleksi perpustakaan tertentu. OPAC menawarkan akses secara online ke koleksi perpustakaan meallui terminal komputer. Pengguna dapat melakukan penelusuran melalui pengarang, judul, subyek, kata kunci, dan sebagainya. Misalnya Giant ingin mencari buku tentang metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Dia tidak perlu repot-repot mencari satu per satu buku di rak yang belum tentu dapat ditemukan, tetapi dengan OPAC, dia hanya perlu menuliskan nama pengarangnya yaitu W.Lawrence Neuman atau judul bukunya Social Reserach Methods (Qualitative and Quantitative Approaches).

Jadi secara umum, OPAC adalah suatu sistem temu balik informasi berbasis komputer yang digunakan oleh pengguna untuk menelusuri koleksi suatu perpustakaan atau unit informasi lainnya. (https://id.wikipedia.org/wiki/Katalog_akses_daring_perpustakaan).

Bahasa PemrogramanPerl
MediaWeb (internet/WAN)
PlatformEprints Versi 3.3.15
Server AplikasiApache
Server Basis DataMysql

 

Alamat
http://digilib.unisayogya.ac.id

Eprints
(https://en.wikipedia.org/wiki/EPrints)

EPrints is a free and open-source software package for building open access repositories that are compliant with the Open Archives Initiative Protocol for Metadata Harvesting. It shares many of the features commonly seen in document management systems, but is primarily used for institutional repositories and scientific journals.[1] EPrints has been developed at the University of Southampton School of Electronics and Computer Science and released under a GPL license.[2]

The EPrints software is not to be confused with “Eprints” (or “e-prints”), which are preprints (before peer review) and postprints (after peer review), of research journal articles (eprints = preprints + postprints).

Penggunaan

Eprints digunakan untuk penyimpanan naskah, dokumen karya ilmiah, skripsi, penelitian, tesis, gambar, video, audio, dan sebagainya, yang dibuat oleh segenap sivitas akademika Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta agar dapat digunakan bersama bagi seluruh pengguna yang berkepentingan atau peduli dengan peningkatan pendidikan. E-library dapat diakses dari mana saja selama terkoneksi dengan jaringan internet.
Fitur
  • Mudah dalam pengoperasian
  • Memuat berbagai jenis format data